4. Menjauhkan Perbuatan Mencela

    Diantara beberapa petunjuk dalam mendidik pemuda, yaitu menjauhkan perbuatan mencela. Karenanya, apabila anda mendengarnya mencela atau mengkritik seorang ulama maka katakan, "Jangan katakan seperti ini! Ini salah." Ajarilah ia bagaimana bersopan santun terhadap ulama.

    Apabila anda mendengarnya menghina seorang dai maka katakan kepadanya, "Semoga Allah memaafkanmu. Bukan begini caranya."

    Apabila anda mendengarnya membuka aib saudara dan tetangganya maka ingatkanlah dia kepada Allah!

    Sesungguhnya, orang yang terbiasa mencela maka perbuatan mencelanya itu akan menjadi suatu kebutuhan baginya. Seperti orang yang kecanduan minuman keras tidak akan tenang pikirannya sebelum meneguk minuman keras itu. Perumpamaan orang yang terbiasa melakukan sesuatu pekerjaan yang menjadi kebiasaan baginya sama seperti melaksanakan ibadah. Maka, waspadalah, waspadalah dari perbuatan seperti diatas, sebab hal itu sangat deibenci. Yang seperti ini tidak menambah kedekatan seorang hamba, tidak disukai, dan tidak ada hati yang senang menerimanya

    Allah berfirman:

ولوكنتُ فظاً غليظ القلبِ لاُنفضُّوا من حولكَ

    "Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu." (Ali Imraan: 159)

    Orang mukmin tidak akan menjadi pembuka aib orang lain, tidak suka mengutuk, tidak berbuat keji serta tidak berakhlak buruk. Ketika rasa santun terdapat didalam jiwa seseorang, kesantunan itu pasti menghiasinya. Ketika rasa santun itu jauh dari jiwa seseorang, maka pasti akan membuatnya tampak buruk. Allah itu Maha Santun dan Menyukai sopan santun.

Langganan via Email...

0 Response to "4. Menjauhkan Perbuatan Mencela"

Post a Comment