Botol-botol minuman keras, Wanita penggoda syahwat, dan Majalah-majalah Porno

Botol-botol Miras

 
      Mereka mempersembahkan botol arak untuk menyesatkan kebanyakan kaum muslimin. Apabila akal sudah hilang, maka kemuliaan, kejayaan, harga diri, kestabilan, dan keselamatan dunia dan akhirat akan sirna. Apabila akal sudah hilang, maka jangan tanya lagi kepada pemiliknya. Apabila akal sudah hilang, maka manusia tak ubahya binatang, burung beo, atau benda mati.

Wanita penggoda syahwat

    Mereka juga mempersembahkan perempuan penggoda syahwat (pelacur). Bintang film bangsa Timur (misalnya: India-ed) berdendang da berpesta ria di dalam masyarakat kita. Dia bernyanyi dikeramaian manusia dan para penggemarnya. Para penonton pun bertepuk tangan dengan meriah untuk sang bintang terlaknat ini. Mereka juga mengulang-ulang kata-kata sang bintang, sementara kapal-kapal perang israel telah menutupi sinar matahari dari kita.

   Betul! Bahwa orang yang ikut bergoyang bersama sang bintang itu tidak akan mampu menghadapi kapal-kapal perang israel.

   Para muslimah bergerilya di Palestina dan ini merupakan gerakan intifadah (perlawanan dan perjuangan) yang diperintahkan islam, semoga Allah memberkahinya. Siapa yang bertanggung jawab terhadap mereka? Mereka adalah generasi Islam ini. Bendera jihad ditinggikan dari sini. Pasukan Islam juga keluar dari sini. Darah pun dialirkan dari sini.

   Seorang wanita muslimah berdiri di sebuah pasar di daerah Amuriyah, negara Irak. Dia bersaksi bahwa tidak ada Ilah selain Allah, Dia melakukan shalat lima waktu dan dia juga takut kepada Allah. Tiba-tiba datanglah seorang Romawi menghampiri dan memukul wajah wanita muslimah ini. Muslimah ini kemudian berteriak, "Wahai (khalifah) Al-Mu'tashim...." Al-Mu'tashim adalah seorang khalifah pada Bani Abbasiyah di baghdad. Maka orang Romawi ini tertawa dan berkata kepadanya, "Tunggulah khalifah sampai dia datang dengan kudanya yang bercak-bercak untuk menolongmu."

   Ada seorang muslim yang memberitahukan peristiwa ini kepada sang Khaifah. Setelah mendengarkan peristiwaini Khalifah pun naik pitam dan sangat murka di dalam istananya. Lalu dia berkata, "Demi Allah, aku tidak akan melalui malam dalam keadaan junub, sehingga aku berangkat untuk menolongnya dengan izin Allah."

   Maka sang Khalifah berangkat dengan prajurit daam kondisi siaga satu. Prajurit musim, prajurit yang senantiasa melakukan shalat tahajjud, prajurit yang senantiasa berdzikir disetiap saat. Abu Tammam berkata, "Sembilan puluh ribu prajurit bagaikan singa-singa yang kelaparan. Kuliat mereka menjadi matang, sebelum buah tin dan buah anggur matang."

   Para pakar ilmu perbintangan menjumpai Khaifah Al-Mu'tashim dan berkata, "Wahai tuan, jangan berperang di bulan ini. Karena intang yang tujuh dan planet yang tujuh akan menyaksikan bahwa Tuan akan kalah dalam peperangan." Sang Khalifah berkata, " Saya tidak pecaya kepa ilmu kalian, dan saya bersaksi bahwa tidak ada Ilah selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah. Cukuplah Allah sebagai pelindungku dan Dia lah sebaik-baik pelindung."

   Maka sang Khalifah dan pasukannya berangkat. Kota=kota di negeri itu pun menggelegar dan terlumatkan satu demi satu. Tatkala kemenangan diraih kaum muslimin.

   Akhirnya Khalifah Mu'tashim meraih kemenangan karena dia membawa kalimat "Laa Ilaaha Ill Allah" dan dia membela kalimat "Laa Ilaaha Ill Allah."

Majalah-majalah Porno

   Penyakit syahwat ini juga bisa berupa kecenderungan terhadap majalah-majalah amoral dan asusila.

   Ketika majalah-majalah tak bermoral ini mengambil dan merebut waktu pengajian Al-Quran, waktu pengajian hadits Rasulullah SAW dan waktu pengajian buku dan kaset-kaset Islami, maka hal ini berarti bahwa nilai-nilai Islam berangsur-angsur sudah mulai surut dari kehidupan sehari-hari.

  Ketika majalah tak bermoral ini tersebar dengan sangat pesat, tersebar dan marak pula kehidupan seks bebas dengan berbagai penyakitnya yang sangat mengerikan. Ini adalah akibat kelalaian terhadap shalat dan Al-Quran. Bahkan bisa pula dikatakan hal ini juga merupakan kekalahan telak, kehinaan, kerendahan, dan kemerosotan.

  Wahai saudara-saudaraku... sesungguhnya akan menjadi maslahat bagi negara, umat dan kita semua, apabila kita kembali kepada Al-Quran. Sehingga Allah berkenan menyelamatkan kita.

  Wahai sahabat muliaku... wahai kekasih pilihanku... hal ini bukanlah sesuatu yang baru bagi kalian. Ketika majalah-majalah tak bermoral dengan berbagai jenisnya ini sudah menyebar luas di masyarakat kita, berarti kita benar-benar telah memproklamirkan perang dengan Al-Quran. Hal itu juga menunjukan bahwa kita adalah umat yang tidak merasa bangga dengan Al-Quran.

Dulu kita memerangi kaum kafir dengan Al-Quran. Kita membawanya dengan satu tangan, sementara tangan yang satunya lagi membawa pedang. Tanyakanlah kepada umat-umat yang lain, dengan apa kita dulu memperoleh kemenangan terhadap mereka? Dengan Al-Quran dan pedang!

Tweet

Langganan via Email...