3. Tidak ada perhatian dalam Memahami Agama

    Sebagian besar pemuda, di antara mereka mencintai Allah, Rasulullah, dan negeri akhirat. Mereka memiliki gambaran global dan umum tentang Islam. Namun, banyak diantara mereka yang tidak memiliki pengetahuan tentang hukum-hukum syariat, pemahaman tentang agama, dan pendalaman ilmu syariat.

    Mereka memang menghadiri ceramah-ceramah umum. Namun hanya sedikit saja yang datang kepada ulama di antara mereka, mau membaca sebuah buku dihadapan ulama, membahas masalah-masalah syariat, menghapal hadits-hadits Nabi beserta takhrij-nya (periwayatan dan kedudukan hadits), atau mengetahui permasalahan lengkap dengan dalilnya.

    Hal ini merupakan suatu kekurangan. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim,

مَن يُرِدِاللَّهِ بِهِ خَيرًا يُفَقَّههُ فيِ لادَّينِ

"Barang siapa yang dikehendaki Allah memperoleh kebaikan, niscaya Allah akan memahamkannya tentang agama."

    Wahai para pemuda Islam...wahai para pemandu dakwah... wahai para pemegang prinsip... kita diharapkan menyambut ilmu syariat dan pendalaman tentang agama dengan sempurna.

    Alhamdulillah, disetiap kota ada ulama-ulama yang selalu mengajarkan ilmunya. Pelajar-pelajar dan dai-dai memiliki tempat-tempat belajar dan kelompok pengajian. Apabila anda belum bisa, maka ambillah bebrapa buku dan bacalah.

    Namun masalahnya, kita tidak pernah membaca dan tidak suka membaca, kecuali orang yang dirahmati Allah. Seorang Yahudi, Mosyi Dayyan berkomentar, "Arab adalah bangsa yang tidak membaca." Maksudnya, dibeberapa rentang waktu tertentu.

    Coba anda bayangkan, ISrael secara tidak sengaja menyebarkan banyak rahasia persenjataan nuklirnya diwilayah timur, dan juga rahasia pasukan beserta jumlahnya. Sementara Arab tidak mengetahui hal itu.

    Lalu Yahudi tadi tertawa ketika dia berada di Washington seraya mengatakan, "Arab adalah bangsa yang tidak membaca."

Langganan via Email...

0 Response to "3. Tidak ada perhatian dalam Memahami Agama"

Post a Comment