Gelorakan SEMANGATMU !!! ( Part 2 )

    Sebelum membaca yang PART 2, silahkan dibaca dulu PART 1 nya. Klik Disini

    Di antara manusia ada yang berkeinginnan memiliki harta, lalu anda melihatnya sengsara karena cita-citanya ini. Sementara ia menganggap hal itu termasuk cita-cita yang paling membahagiakan.

    Seorang penyair berkata:

    "Barang siapa menghabiskan waktu
    
    demi mengumpulkan hartanya
    
    sebab takut kemiskinan
    
    maka itulah orang
    
    yang melakukan kemiskinan."

    Penyair ini berkata, "Orang yang mengumpulkan seluruh waktu dan menjadikannya hanya demi mengumpulkan harta kekayaan, maka inilah orang yang miskin (fakir)."

Kapan bisa beristirahat? Kapan bisa tenang? Kapan bisa senang?

    Di antara cita-cita (keinginan) sebagian orang yaitu berbagai macam makanan serta minuman. Maka anda akan mengetahui sesungguhnya orang itu menghayal dalam tidurnya.

    Sedangkan cita-cita orang shalih di antara hamba-hamba Allah yang beriman (mukmin) sebagaimana yang telah saya utarakan adalah surga yang luasnya seperti luas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang beriman.

    Salah seorang sahabat Nabi berkata kepada Anas bin Al-Nadhr sebelum perang Uhud, "Pelan-pelan saja, wahai Anas!"

    Ia katakan, "Perhatikan baik-baik wahai Sa'ad. Demi Allah Yang tidak ada Tuhan selain Dia. Sesungguhnya aku benar-benar merasakan harumnya surga dari bawah gunung Uhud ini."

   Mereka tinggalkan segala sesuatu dalam hidup ini karena mereka menginginkan surga yang seluas langit dan bumi.

    Umar bin Abdul Aziz berkata, "Sesungguhnya aku memiliki jiwa yang memiliki banyak keinginan. Pertama, menikah dengan Fatimah binti Abdul Malik, dan aku pun menikahinya. Kedua, keinginan memerintah kota Madinah, dan aku pun menguasainya. Ketiga, keinginan menjadi khalifah, dan aku pun menguasai kekhalifahan. Keempat, keinginan ke surga, maka aku memohon kepada Allah agar memasukkanku kedalam surga."

    Cita-cita pulalah yang membawa Imam Ahmad bin Hanbal mengelilingi dunia untuk mengumpulkan hadits Nabi. Walhasil, ia kumpulkan empat puluh ribu hadits.

Lalu ditinggalkannya untuk kita, kitab Al-Musnad.

    Al-Bukhari telah menyusun kitab As-Shahih dan menghafal sejarah hidup para perawi (periwayat) hadits dan sebagian besar syaikh. Ia mengelilingi negeri-negeri Islam, pergi dan kembali lagi. Cita-citanya tidak lain hanyalah hadits. Maka, Allah sampaikan keinginannya itu.

    Sementara dikalangan wanita, terdapat nama Aisyah RA. Sebgaian sahabat Nabi bila tidak bisa menyelesaikan beberapa persoalan, bertanya kepadanya. Karena Aisyah hapal syair Arab sebanyak depan belas ribu bait, hafal Al-Qur`an, hafal hadits-hadits Rasulullah SAW, dan juga memberikan fatwa kepada masyarakat. Aisyah adalah seorang wanita yang cerdas, ahli fikih, dan berilmu.

    Asma', dzatun nithaqain, wanita yang memiliki dua ikat pinggang, pernah melakukan tugas-tugas sebagai pahlawan pada masa hijrah. Sebab ia bercita-cita ingin sekali membantu Rasulullah SAW. Ia ingin sekali melakukan amal perbuatan yang dapat mendekatkannya kepada Allah.

    Ada juga nama Al-Khansa', yang mempersmebahkan empat orang anaknya pada perang Al-Qadisiyah. Ia tidak bersedih hati dan berduka cita kehilangan mereka.

Begitulah seharusnya cita-cita yang tinggi itu.

    Wahai kaum muslimin, jangan pernah bosan, jangan malas, dan jangan berputus asa mencapa derajat yang tinggi di sisi Allah. Jadikan cita-cita anda setinggi bintang kartika.

     Seorang penyair berkata:

    "Karenanya...

    Jadilah orang yang kakinya berada di tanah

    Sedangkan cita-cita di kepalanya

    Berada di bintang Kartika."


Maka, jagalah diri anda, belajarlah, dan lakukanlah amal shalih. Jangan gelisah dan jangan sampai setan menghalangi anda. Jangan sampai setan memalingkan tekad anda, atau menghina diri anda di hadapan anda sendiri. Sebab, anda pasti mampu mencapai kedudukan-kedudukan yang tinggi kalaulah benar niat dan tekad anda. Anda menempuh jalan hidup dengan cita-cita yang tinggi.

    Apakah anda rela bila orang yang melakukan dosa maksiat, atau bahkan orang yang mengikuti kekafiran sebagai gambaran cita-cita tertinggi anda, akankah mereka anda jadikan sebagai contoh tekad dan kemauan keras dalam kesungguhan anda, padahal angan-angan dan cita-cita mereka yang paling jauh sekali pun tidak melewati batas dunia ini?

    Bila anda menginginkan kebahagiaan akhirat, kebahagiaan itu tidak akan anda dapatkan tanpa harga, kesungguhan tiak kenal henti, dan kesabaran.

    Saya memohon kepada Allah untuk diri saya dan juga anda, agar Allah mengkaruniakan kita cita-cita tinggi yang akan mengantarkan kita menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu.

Wahai pemuda! Gelorakan semangatmu! Raihlah cita-cita sebagaimana orang-orang shalih meraih cita-citanya. Yaitu surga yang luasnya seperti luas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang beriman.

Langganan via Email...

0 Response to "Gelorakan SEMANGATMU !!! ( Part 2 )"

Post a Comment