12. Lemahnya hubungan dengan dai dan ulama

    Ketika para pemuda mendatangi para dai dan ulama, dan menyampaikan keluh-kesah dan problem-problem mereka, mereka pasti akan merasa senang. Saya belum pernah melihat ada seorang dai atau ulama yang merasa bosan karena hal itu. Jikalau ada yang merasa bosan, itu karena beberapa sebab khusus yang sedang dihapadinya, atau karena kunjungan yang tidak pas, atau karena ada suatu masalah.

    Demi Allah, sesungguhnya di antara hal terindah yang membuat kita bersyukur kepada Allah, yaitu ketika kita menemukan seorang pemuda yang mau mengadukan problem dan permasalahannya.

    Anda berharap bisa benar-benar mengarahkannya dengan ilmu, anda berharap bisa menunjukinya ke jalan yang lurus, anda berharap bisa memberikan solusi terhadap problematika yang sedang dihadapinya, atau anda berharap bisa menyelamatkannya dari suatu krisis. Hal ini dikarenakan:


1. Allah akan mencatatkan untuk anda pahala yang besar dengan melakukan hal seperti ini.             
وَ اللهُ فىِ عَوْنِ اْلعَبْدِ مَا كَانَ اْلعَبْدُ فىِ عَوْنِ أَخِيْهِ
"Allah selalu membantu seorang hamba selama hamba itu selalu membantu saudaranya." (HR.       Muslim)

2. Anda akan mendapatkan seorang saudara.

3. Anda kelakakan mengarahkan potensi yang tertunda ini agar berguna bagi Islam dan kaum                   muslimin.

    Karenanya, diharapkan para pemuda selalu berkonsultasi dengan para dai. Diharapkan mereka selalu berhubungan dengan para dai dalam setiap hal yang berkaitan dengan para pemuda dan urusan dakwah. Mereka juga diharapkan mampu menyingkirkan halangan yang dibuat-buat sebagian pemuda. Mudah-mudahan Allah membalas usaha dan kearifan para dai dan ulama terhadap generasi yang cemerlang ini, dengan kehidupan yang baik.

Semoga Allah memberi petunjuk kepada para pemuda demi memenangkan agama ini. Aamiin....

Langganan via Email...

0 Response to "12. Lemahnya hubungan dengan dai dan ulama"

Post a Comment