2. Menuruti Nafsu Syahwat


    Penyakit ini dipersembahkan kaum orientalis dan kapitalis Barat. Penyakit ini beraneka ragam, mulai dalam bentuk botol arak, perempuan pengumbar syahwat dan pelacur, majalah mesum dan porno, hingga nyanyian-nyanyian picisan, murahan dan gombal. Dengan empat poin ini, mereka menghancurkan kejayaan, kemuliaan dan harga diri umat Islam.

    Ketika orang Arab (kaum muslimin) tidur di atas tanah, maka pedangnya senantiasa bersamanya dan menjaganya. Saat sebelum shubuh dia terbangun dari tidurnya. Lalu dia pun berdoa

لااله الا الله والحمدلله الذي احيان بعد ما اماتنا واليه النشور

"Laa ilaaha illallaah, segala puji bagi Allah yang telah
 menghidupkan ita setelah Dia mematikan kita (dalam
 tidur) dan kepada-Nya kita akan dikembalikan"

   Dia pun tidur dengan berdzikir kepada Allah.

   Sedangkan sekarang ini, kaum muslimin tidur di atas kasur empuk  spring bed, disertai alunan nyanyian murahan. Padahal sebelumnya dia tidur bersama Al-Quran, dzikir dan ketaatan.

   Siapakah orang yang mempengaruhi kita, sehingga berbuat demikian? Sesungguhnya mereka adalah musuh-musuh Islam yang hendak menghancurkan kita dengan berbagai cara dan sarana. Mereka mengadakan berbagai seminar dan perundingan, serta mengatakan:

"Sesungguhnya kita sudah menderita kerugian besar dalam berbagai medan pertempuran dengan kaum muslimni. Kita merugi ketika memerangi mereka dengan erbagai jenis rudal, kapal-kapal jet dan bom. Jadi, di hadapan kita hanya ada satu cara lagi untuk memerangi mereka, yaitu perang dengan botol arak, perempuan, nyanyian dan majalah amoral."
    Benar saja mereka memperoleh hasil yang sangat gemilang dengan metode ini.

Langganan via Email...

0 Response to "2. Menuruti Nafsu Syahwat"

Post a Comment