Iman kepada Allah

    Iman kepada Allah adalah meyakini dan membenarkan keberadaan Allah SWT. Allah adalah zat Mahatinggi, Mahatunggal, serta tiada sekutu bagi-Nya. Dia-lah yang menciptakan seluruh alam beserta isinya, yang menghidupkan dan yang mematikan. Dia azali (telah ada sejak awal) tanpa ada permulaan dan baqa  (kekal) tanpa ada akhir. Senantiasa disifati dengan sifat-sifat kebesaran. Adanya alam beserta seluruh isinya adalah bukti adanya Allah sebagai yang menciptakannya. Mustahil alam ini ada tanpa ada yang menciptakannya. Bukti-bukti tersebut telah jelas tersebut dalam Al-Qur'an.

    "Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu ia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam." (QS Al-A'raf [7]: 54)

    Iman kepada Allah meliputi tiga bagian, tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, tauhid asma dan sifat Allah. Tauhid rububiyah adalah hakikat keimanan seorang muslim yang menyangkut keberadaan Allah sebagai Pencipta segala sesuatu. Tauhid uluhiyah adalah keyakinan bahwa Allah adalah Tuhan yang satu dan tiada sekutu bagi-Nya. Dia-lah tuhan yang berhak disembah. Sedangkan tauhid asma dan sifat Allah adalah keyakinan terhadap nama-nama Allah beserta sifat-sifat-Nya.

    Allah memiliki 99 nama yang agung ( Al-Asma Al-Husna ) sebagaimana tertera dalam surat Al-A'raf ayat 180. "Hanya milik Allah al-asma al-husna. Bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut al-asma al-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya, nanti mereka akan mendapatkan balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS Al-A'raf: 180)


Langganan via Email...

0 Response to "Iman kepada Allah"

Post a Comment