Kembalilah Seperti Mereka Kembali

Cerita tentang orang-orang yang bertaubat membuat hati bergelora. Kisah-kisah mereka begitu menarik perhatian. Sebab, kisah-kisah tersebut menceritakan kepada kita tentang kesengsaraan dan kenikmatan hidup, penderitaan dan kebahagiaan, ketakutan dan rasa aman, serta kecemasan dan ketenangan.
    Ketika terbit matahari pagi dan cahaya besinar, pasti terdapat orang yang jujur imannya kembali kepada Allah. Ketika terbenam matahari sore dan muncul bintang yang cahayanya mampu menembus kegelapan malam, pasti terdapat orang yang bertaubat kembali taat kepada Allah.

    Orang yang bertaubat menjadi lunak hatinya, deras airmatanya, hidup jiwanya, dan bergejolak dadanya. Orang yang bertaubat akan jujur ungkapannya, meluap-luap perasaannya, bergemuruh kalbunya, dan tajam emosinya.

    Orang yang bertaubat terbebas dari perasaan ujub, tidak punya rasa takabur (sombong), dan tidak banyak ambisi. Orang yang bertaubat berada diantara harapan dan rasa takut, antara damai dan bencana, antara keselamatan dan kebinasaan. Orang yang bertaubat didalam hatinya terdapat sesuatu yang membara. Didalam jiwanya terdapat bara cinta. Diwajahnya terdapat asa, didalam airmatanya terdapat berbagai rahasia. Orang yang bertaubat mengetahui bagaimana melepaskan dan menghubungkan, bertemu dan berpisah, menerima dan menolak.

    Dalam setiap peristiwa, orang yang bertaubat selalu memperoleh pelajaran berharga. Maka, ketika merpati berkicau, ia pun menangis; ketika ayam berkokok, ia meratapi kesalahan-kesalahannya; ketika burung-burung bernyanyi, ia menjadi sadar; ketika kilat berkilau, ia gemetar...

    Orang yang bertaubat menemukan keindahan dalam berbuat taat. Ia juga akan menemukan keindahan dalam ibadah, menemukan sejuta rasa dalam keimanan, dan menemukan kenikmatan ketika menyambut seruan-Nya. Orang yang bertaubat mampu menulis berbagai cerita dengan air matanya, mampu mengarang bait-bait syair melalui keluh kesahnya, dan menyusun rangkaian pidato lewat tangisannya.

    Orang yang bertaubat bagaikan seorang ibu yang mampu mengambil kembali buah hatinya dari tangan musuh. Bagaikan seorang penyelam yang selamat dari ombak besar hinggsa sampai menuju pantai. Bagaikan seorang mandul yang dikaruniai seorang anak. Bagaikan seseorang yang siap dihukum mati ternyata dibebaskan.

    Orang yang bertaubat telah memerdekakan budak dalam dirinya dari tawanan hawa nafsu. Ia membebaskan hatinya dari penjara kemaksiatan, melepaskan jiwanya dari perangkap dosa, dan mengeluarkan dirinya dari belenggu nista.

    Orang yang bertaubat ibarat burung yang terluka tidak bisa lagi sombong; ibarat rembulan yang sedang murung tidak mampu berkata-kata; ibarat bintang yang masih tersisa di malam gelap gulita tidak menyala.

    Saya akan menuliskan 7 poin untuk orang telah bertaubat dan kembali kepada Allah. Untuk orang yang memiliki tekad kuat untuk bertaubat. Untuk orang yang lagi berfikir untuk bertaubat. Bahkan untuk orang yang enggan bertaubat. Semoga kisah-kisahnya ini bermanfaat bagi semua orang

Langganan via Email...

0 Response to "Kembalilah Seperti Mereka Kembali"

Post a Comment