6. Lagi, Hidayah lewat kaset

    Pemuda ini adalah seorang penduduk Abha. Banyak di antara saudara-saudara dan rekan-rekan tercinta yang mengenalnya. Pemuda itu tubuhnya besar dan badannya tegap. Ia masuk sekolah menengah tingkat atas sehingga sekolah itu penuh teror, kegaduhan, dan hiruk-pikuk. Lembaran hidupnya penuh dengan penyelewengan, cacian, makian, dan perkelahian. Di waktu siang hari ia sampai kerumah, kalau tidak memukul, pasti di pukul.

    Ia melanjutkan ke fakultas syariah. Sehingga, bila Syariah nerada di timur, ia berada di barat. Para dosen di fakultas tersebut sudah mencoba mengajak dan menasihatinya, namun ternyata sama sekali tidak bermanfaat. Mereka menakut-nakutinya, namun tiada gunanya. Mereka berusaha membuatnya tertarik, namun ia sama sekali tidak menyambutnya. Mereka mengancamnya, namun tidak dijawabnya. Akhirnya, salah seorang penanggung jawab menyerahkan berkas-berkasnya dan menyampaikan bahwa pihak fakultas tidak sanggup lagi menanggung akibatnya.

    Ia keluar dari fakultas tersebut luntang-lantung tanpa pekerjaan, dan tidak memiliki kegiatan. Ia menghalangi dan merintangi para pemuda dari jalan Allah bahkan mengejek orang-orang shalih.

    Ia sengaja melukai perasaan kaum muslimin, berdiri di depan pintu masjid sembari menyalakan rokok. Semua itu dia lakukan agar ada orang yang melarangnya, sehingga ia bisa memukulnya.

    Waktu pun berlalu. Ia pun pergi ke kota lain, dan tinggal di asrama universitas. Ia bertemu dengan seorang sahabat lama. Sahabatnya itu menunjukan sebuah kaset Islami yang diharapkan bisa memberi kesan. Kemudian diambillah kaset tersebut untuk menghabiskan waktu sekaligus mengalah demi keinginan temannya.

    Saat ia selesai mendengarkan kaset itu, keadaannya berbalik diametral! Ia mengalami perubahan hidup dan masa depannya pun berganti. Ia bergegas menuju masjid dan memulai kehidupan barunya dengan mendirikan shalat Maghrib. Ia sambut keimanan sehingga bulir-bulir keimanan memenuhi kalbunya. Ia bergaul dengan orang-orang baik dan semakin akrab mereka. Ia terus dekat dengan Al-Quran sepanjang siang dan malam.

    Setelah memperoleh hidayah tersebut, Anda akan melihat pemuda itu menjadi sosok muda yang ramah, santun, dan dekat dengan anda. Sekarang, ia bertekad pergi ke Afghanistan untuk berjihad, mendekatkan diri kepada Allah dan menumpas darah orang-orang yang ingkar terhadap Allah.

Dengan semangat dan keberaniannya, pemuda itu telah berkorban demi agama ini.

Langganan via Email...

0 Response to "6. Lagi, Hidayah lewat kaset"

Post a Comment